nanscreativeadv.com – Kalau kamu pernah lihat toko atau cafe yang selalu ramai, coba deh perhatiin signage-nya. Banyak dari mereka pakai neon box yang terang, mencolok, dan gampang diingat. Tapi, ada satu hal penting yang sering luput diperhatiin: bahan dasar dari neon box itu sendiri. Padahal, pemilihan bahan yang tepat bisa bikin signage kamu lebih tahan lama, tampil menarik, dan nggak bikin kantong jebol buat jangka panjang.
Biar kamu nggak salah langkah pas milih, yuk kita kupas tuntas satu per satu bahan neon box yang paling sering dipakai. Mulai dari sifat bahannya, kelebihan, kekurangan, sampai tips penggunaannya biar hasil akhirnya maksimal sesuai kebutuhan bisnis kamu.
1. Akrilik – Favorit Banyak Pelaku Usaha yang Cari Tampilan Modern
Akrilik jadi pilihan paling umum buat neon box, dan itu bukan tanpa alasan. Bahan ini ringan, bening seperti kaca, tapi jauh lebih kuat dan nggak gampang pecah. Selain itu, akrilik gampang dibentuk, bisa dipotong laser dengan presisi tinggi, dan permukaannya cocok banget buat dikasih lampu LED biar hurufnya menyala dari dalam.
Tampilan signage dari akrilik biasanya bersih, modern, dan cocok buat berbagai konsep bisnis—mulai dari salon, toko gadget, sampai resto kekinian. Kamu juga bisa kombinasikan akrilik dengan vinyl tempel untuk hasil visual yang lebih fleksibel.
Tapi, jangan lupa: akrilik bisa retak kalau jatuh dari ketinggian atau kena benturan keras. Jadi, pastikan pemasangan dan perawatannya dilakukan dengan hati-hati.
2. Backlite – Andalan Buat Tampilan Visual yang Lembut dan Full Color
Kalau kamu cari bahan neon box yang bisa nampilin gambar detail, logo berwarna-warni, atau desain latar belakang yang menyala merata, backlite bisa jadi pilihan paling pas. Bahan ini punya karakteristik unik: bentuknya seperti plastik lentur dengan permukaan semi-transparan yang dirancang khusus untuk menyebarkan cahaya secara halus dari baliknya.
Biasanya backlite dipakai untuk neon box dengan ukuran besar atau yang butuh visual full color:
- Rumah sakit, apotek, atau klinik
- Billboard mini atau media promosi luar ruangan
- Restoran yang pakai menu atau promo visual besar di depan tokonya
Bahan ini juga sering dipilih karena hasil cetaknya bisa sangat tajam, terutama jika pakai teknik backlite printing dengan tinta berkualitas. Jadi, nggak cuma terang, tapi juga detail gambarnya tetap kelihatan dari jauh.
3. Vinyl – Solusi Ekonomis Buat Desain yang Dinamis
Kalau kamu punya bisnis yang sering ganti promo atau branding musiman, vinyl bisa jadi solusi paling masuk akal. Warnanya bisa full color, dan hasil print-nya juga tajam asal pakai tinta berkualitas.
Kelebihan vinyl adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa dengan mudah mengganti desain, bahkan bisa request potongan bentuk huruf langsung tanpa harus ganti papan dasarnya. Harganya pun relatif murah, jadi cocok buat UMKM atau usaha kecil yang baru mulai branding.
Tapi perlu diingat, vinyl kurang cocok untuk kondisi outdoor ekstrem. Kalau sering kena panas dan hujan langsung, stiker bisa cepat mengelupas atau pudar warnanya. Makanya, vinyl lebih cocok dipakai untuk neon box indoor atau semi-outdoor yang ada atap pelindungnya.
4. ACP (Aluminium Composite Panel) – Pilihan Tahan Cuaca yang Kuat dan Elegan
Kalau kamu butuh neon box yang tahan banting dan tahan segala cuaca, ACP adalah pilihan terbaik. Bahannya terdiri dari dua lapisan aluminium tipis di luar dan plastik padat di tengahnya. Hasilnya, papan jadi super kuat tapi tetap ringan.
ACP biasa dipakai buat neon box yang besar dan butuh tampilan profesional, seperti untuk kantor, showroom, atau klinik. Selain itu, permukaannya bisa di-cutting untuk huruf timbul, ditambah LED di belakang, dan jadilah signage modern nan elegan.
Kekurangannya? Tentu saja dari sisi harga. Bahan ACP jauh lebih mahal dibanding vinyl atau backlite. Tapi kalau kamu memang ingin investasi jangka panjang yang tahan 5–10 tahun tanpa banyak perawatan, ini worth it banget.
5. Galvalum – Alternatif Logam Buat Kesan Industrial yang Kuat
Buat kamu yang suka gaya industrial atau pengen signage yang kelihatan kokoh dan beda dari yang lain, galvalum bisa jadi opsi menarik. Galvalum adalah bahan logam anti karat yang sering dipakai buat atap bangunan, tapi ternyata juga cocok buat bodi neon box.
Neon box dari galvalum sering dipadukan dengan akrilik di bagian depan dan lampu LED di dalam. Kelebihannya adalah daya tahannya yang sangat tinggi terhadap cuaca ekstrem.
Tapi, proses pembuatannya lebih kompleks dan berat, jadi pemasangan butuh tim teknis. Selain itu, kalau nggak dilapisi dengan cat pelindung, warnanya bisa cepat kusam.
Baca Juga: Buat Huruf Timbul dari Akrilik untuk Branding Modern di Tokomu
Rekomendasi Bahan Neon Box Paling Tahan untuk Luar Ruangan
Kalau kamu butuh signage yang dipasang untuk luar ruangan, yang nggak gampang luntur atau memudar sangat penting untuk memilih bahan-bahan yang tahan dari cuaca maupun termakan waktu. Kombinasi terbaik adalah ACP + Vinyl atau Akrilik + LED tahan air. ACP nggak gampang bengkok kena panas, sementara vinyl bisa diganti kalau desain berubah.
Tapi kalau kamu lebih suka tampilan elegan dan bersih, akrilik tebal juga bisa jadi pilihan, asal posisinya aman dari potensi benturan langsung.
Cara Merawat Neon Box Biar Tahan Lama dan Tetap Kinclong
Pasang neon box itu baru setengah perjuangan. Biar tampilan bisnis kamu selalu on point dan nggak cepat kusam, kamu juga perlu rajin ngerawat signage-nya. Nggak cuma bikin tampilannya tetap kece, perawatan yang rutin juga bisa mencegah kerusakan dini yang bikin kamu keluar biaya lebih gede di kemudian hari.
Yuk, simak beberapa cara merawat neon box:
1. Bersihkan Permukaan Neon Box Secara Rutin
Selain Debu, kotoran, dan sisa air hujan bisa bikin permukaan neon box. Lalu, bagaimana cara membersihkannya? Ini dia tipsnya:
- Jangan pakai sabun atau cairan pembersih sembarangan, apalagi yang berbahan kimia keras. Cukup air hangat atau cairan khusus pembersih akrilik.
- Bersihkan minimal seminggu sekali, atau lebih sering kalau lokasi neon box kamu ada di pinggir jalan besar yang penuh debu.
2. Cek Kabel dan Lampu LED
Cahaya yang stabil dan terang, kalau tiba-tiba kedip-kedip atau mati sebagian, itu bisa ganggu tampilan dan bikin kesan “nggak niat” ke pelanggan.
- Lakukan pengecekan sebulan sekali, terutama bagian sambungan kabel, adaptor, dan lampu LED-nya.
- Kalau ada yang mulai redup, berkedip, atau mati total, segera ganti sebelum menjalar ke komponen lain.
- Pastikan instalasi tetap rapi dan kering, apalagi kalau neon box kamu dipasang di outdoor.
3. Lindungi dari Benturan dan Benda Tajam
Ini penting banget, terutama buat neon box dengan bahan akrilik atau backlite yang rentan retak kalau kena benda tumpul atau jatuh.
- Hindari pemasangan di tempat yang rawan tersenggol, ketabrak motor, atau area dengan lalu lintas padat.
- Kalau memungkinkan, tambahkan pelindung samping atau kanopi kecil untuk mengurangi risiko benturan dan paparan cuaca ekstrem.
4. Periksa Stiker Vinyl atau Cetakan Secara Visual
Neon box dengan desain stiker atau cetakan bisa cepat kelihatan jelek kalau bagian ujung-ujungnya mulai mengelupas atau warnanya pudar.
- Lakukan inspeksi visual setiap dua minggu. Kalau ada bagian yang mulai copot, langsung tempel ulang atau ganti sekalian.
- Buat signage yang sering ganti desain (misalnya promo musiman), pastikan stiker vinyl-nya mudah dilepas dan nggak ninggalin bekas.
5. Pastikan Sistem Drainase dan Ventilasi Aman (Kalau Outdoor)
Neon box outdoor kadang menghadapi masalah klasik: air masuk ke dalam box karena hujan atau uap.
- Pastikan ada lubang ventilasi atau drainase di bodi neon box untuk menghindari kelembaban berlebih.
- Kalau memungkinkan, tambahkan seal karet anti air di bagian sambungan untuk mengurangi risiko bocor.
Baca Juga: Inspirasi Iklan Neon Box agar Toko Kamu Nggak Kalah Mentereng!
Pilih Bahan yang Sesuai Sama Gaya Brand dan Lokasi Usaha Kamu
Nggak ada bahan neon box yang “paling sempurna untuk semua.” Yang ada itu: bahan yang paling cocok sesuai kebutuhan kamu. Kalau kamu buka toko indoor dan pengen signage yang bisa sering ganti desain, vinyl sudah cukup. Tapi kalau kamu butuh papan yang tahan cuaca dan bisa dipakai bertahun-tahun tanpa drama, akrilik atau ACP lebih aman.
Makin ngerti bahan, makin gampang kamu ngobrol sama vendor tanpa takut dibohongi. Lagipula, signage itu wajah dari bisnis kamu pasti nggak mau dong tampilannya asal-asalan?
Masih bingung milih bahan yang pas buat neon box kamu? Tenang, kamu bisa langsung ngobrol sama tim dari Nans Creative Adv dan diskusikan konsep visual yang paling cocok sama brand kamu. Gratis konsultasi, langsung dapet mockup juga!