Efek Huruf Timbul di CorelDRAW

Efek Huruf Timbul di CorelDRAW yang Buat Desainmu Kelihatan Lebih Profesional

nanscreativeadv.com – Teks yang terlihat menonjol bisa langsung mencuri perhatian. Efek ini biasa dipakai di logo, konten promosi, hingga signage toko. Salah satu software yang sering dipakai buat bikin efek seperti ini adalah CorelDRAW.

Kalau kamu belum pernah coba, tenang aja. Artikel ini akan membimbingmu langkah demi langkah. Mulai dari pemilihan tools, teknik, sampai cara ekspor file-nya untuk produksi. Semua dibahas dengan gaya yang santai tapi tetap jelas.

 

Cara membuat efek huruf timbul di CorelDRAW

Supaya teks kamu kelihatan lebih berdimensi dan nggak flat, kamu perlu tahu cara bikin efek timbul yang rapi. Untungnya, CorelDRAW udah nyediain semua fitur penting yang bisa langsung kamu pakai tanpa ribet install plugin tambahan. Selama kamu ngerti urutan langkah-langkah dasarnya, bikin teks jadi terlihat timbul bukan lagi hal yang susah.

Buat teks dan duplikat

Huruf Timbul dari Akrilik

Langkah awalnya cukup sederhana. Buka dokumen baru di CorelDRAW, lalu pilih Text Tool untuk mulai mengetik. Tulis teks apa pun yang ingin kamu beri efek timbul. Gunakan font yang tebal dan jelas bentuknya hindari font tipis, karena makin solid hurufnya, makin kuat juga efek timbul yang bakal kelihatan.

Kalau udah selesai bikin teks, tekan Ctrl + D untuk menduplikat. Geser hasil duplikat itu sedikit ke belakang. Boleh juga agak serong ke bawah supaya posisinya nggak persis sama. 

Gunakan Extrude Tool

Running Text Menggunakan Arduino

Sekarang kita masuk ke inti efek timbulnya. Klik teks utama yang tadi, lalu buka menu Effects > Extrude. Tool ini bakal bantu kamu ngasih kesan seolah hurufnya punya kedalaman atau volume.

Tarik extrude ke arah kanan bawah, atau sesuaikan Saja dengan arah cahaya yang kamu inginkan. Misalnya dari abu gelap ke abu terang. Ini bikin huruf kelihatan punya sisi yang kena cahaya dan sisi yang lebih dalam.

Tambahkan Drop Shadow

Setelah efek timbul terbentuk, sekarang saatnya memberi sentuhan akhir berupa bayangan. Bayangan ini penting untuk memperkuat kesan bahwa huruf benar-benar terangkat dari latar.

Pilih teks utamanya 》menu efek 》aktifkan Drop Shadow Tool. Arahkan bayangannya ke sisi yang searah dengan extrude agar pencahayaannya tetap konsisten.

Kalau kamu ingin hasil akhir yang lebih halus, kurangi opacity bayangan hingga sekitar empat puluh atau lima puluh persen. Dengan begitu, efek timbul akan terlihat lebih realistis dan tidak berlebihan, baik untuk tampilan digital maupun saat dicetak.

 

Tool yang bisa kamu gunakan untuk bikin efek timbul

CorelDRAW menyediakan beberapa tool bawaan yang bisa kamu manfaatkan secara maksimal. Berikut yang paling relevan.

Extrude Tool

Ini adalah tool inti yang akan bantu kamu menambahkan efek 3D ke teks. Dengan Extrude, kamu bisa ngatur arah, panjang, dan sudut sisi teks secara bebas. Efeknya bakal bikin huruf terlihat tebal, padat, dan solid seperti blok volume yang punya arah cahaya sendiri.

Drop Shadow Tool

Bayangan pada teks bukan cuma pelengkap visual. Kalau dipakai dengan tepat, ia bisa memberi kesan bahwa tulisanmu tidak menempel langsung di latar, melainkan seolah melayang dan memiliki ruang. Inilah fungsi utama dari fitur Drop Shadow di CorelDRAW.

Tool ini memungkinkan kamu mengatur seberapa jauh bayangan jatuh dari objek, seberapa buram tampilannya, hingga seberapa gelap tingkat transparansinya. Dengan sedikit penyesuaian, teks yang tadinya datar bisa langsung terlihat lebih hidup. Pastikan bayangan tidak terlalu tajam atau gelap, agar kesannya tetap halus dan profesional.

Bevel Tool

Kalau kamu ingin memberikan sentuhan dimensi yang tidak berlebihan, Bevel Tool bisa jadi pilihan yang tepat. Tool ini akan menambahkan bentuk lekuk atau tonjolan halus di bagian pinggir teks, menciptakan efek seperti emboss yang elegan.

Efek bevel sangat cocok untuk desain yang butuh nuansa eksklusif dan rapi, seperti undangan, label kemasan, atau elemen branding dengan karakter tenang tapi tetap kuat. Tidak mencolok, tapi cukup untuk memberi impresi bahwa desainmu tidak dibuat asal-asalan.

Baca Juga: Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel untuk Neon Box sebagai Desain Digital 

 

Perbedaan efek 3D dan efek timbul biasa

Dua jenis efek ini memang sering kelihatan mirip. Sama-sama bikin teks tampak punya bentuk dan kedalaman. Tapi secara teknis, keduanya berjalan dengan cara yang berbeda dan hasil akhirnya juga terasa beda di mata.

  • Efek timbul di CorelDRAW lebih fokus ke permainan volume ringan, bayangan, dan sedikit highlight. Biasanya digunakan untuk keperluan cetak karena prosesnya cepat, tidak terlalu berat, dan hasilnya tetap jelas meski dicetak dalam ukuran besar.
  • Efek 3D bekerja dengan pendekatan perspektif. Jadi bukan hanya terlihat tebal, tapi juga punya arah dan sudut yang lebih kompleks. Efek ini lebih cocok untuk desain digital seperti mockup signage, presentasi, atau tampilan produk yang butuh kesan lebih modern dan realistis.

efek 3D bisa memberi dampak visual yang lebih kuat.

 

Efek huruf timbul untuk desain signage

Desain huruf timbul bukan cuma buat keperluan digital. Banyak signage toko dan huruf akrilik diproduksi dengan desain awal dari CorelDRAW. Tool dan fitur yang kamu gunakan sebenarnya sama aja, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Pertama, pastikan desain kamu scalable. Gunakan font yang tidak terlalu tipis, supaya bisa dipotong dengan mesin laser tanpa masalah. Lalu, tentukan bahan. Jadi, warna desainmu harus merepresentasikan bahan akhir. Misalnya putih doff buat akrilik, atau metalik untuk stainless.

Ekspor file ke format .EPS atau .PDF supaya bisa langsung dipakai vendor cutting atau laser. Hindari pakai JPEG karena format itu bukan vektor dan bisa pecah saat dicetak besar.

Baca Juga: Running Text Menggunakan Arduino Tanpa Ribet, Cocok Buat Kamu yang Baru Belajar

 

Tips efek huruf timbul kelihatan profesional

Kalau kamu ingin hasil akhir yang lebih matang dan tidak terkesan asal jadi, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan saat membuat efek timbul:

  • Hindari memakai font yang terlalu tipis karena detail extrude bisa pecah saat diperbesar
  • Samakan arah bayangan dengan arah extrude agar visualnya tetap logis
  • Selalu tinjau desain dalam skala seratus persen agar kamu tahu bagaimana tampilannya saat dicetak atau ditampilkan
  • Simpan file dalam format vektor agar desain tetap tajam saat diolah atau dicetak ulang

Dengan mengikuti hal-hal ini, hasil desainmu akan terlihat jauh lebih rapi dan siap digunakan secara profesional, baik untuk keperluan digital maupun cetak.

 

Sudah Paham Efek Huruf Timbul di CorelDrawl?

Efek huruf timbul bisa jadi salah satu teknik dasar yang wajib kamu kuasai, apalagi kalau kamu sering mengerjakan desain visual untuk kebutuhan promosi atau branding. Kabar baiknya, kamu tidak perlu jadi desainer senior untuk mulai membuat efek ini.

Cukup pahami tools yang ada, mulai dari membuat teks, menggunakan extrude, hingga menambahkan bayangan dengan pengaturan yang tepat. Bermain dengan warna dan gradasi akan membantu teks terlihat lebih hidup dan realistis. Efek ini juga cocok untuk produksi signage atau kebutuhan cetak seperti spanduk dan neon box.

Kunjungi nanscreativeadv.com. Di sini kamu bisa temukan berbagai tips desain, inspirasi visual, dan file siap pakai yang bisa langsung kamu olah untuk proyek selanjutnya. Jangan puas di satu teknik saja. Terus kembangkan skill desainmu agar karya yang kamu buat makin kuat secara visual dan punya karakter yang khas.

Hubungi kami via WhatsApp
Hubungi Email kami

Running Text Menggunakan Arduino Tanpa Ribet, Cocok Buat Kamu yang Baru Belajar

nanscreativeadv.com Kamu pasti pernah lihat papan LED yang hurufnya jalan dari kanan ke kiri, membuat di stasiun atau toko elektronik. Nah, itu namanya running text. Dan asyiknya, kamu bisa membuat sendiri pake arduino tanpa ribet.

Di artikel ini, kita bakal bahas lengkap gimana cara bikin running text menggunakan arduino dari nol. Mulai dari apa saja alat yang dibutuhin, gimana cara nyambungin kabel, sampai mengatur teks biar bisa tampil dinamis dan interaktif. Yuk langsung mulai.

 

Efek teks berjalan yang bisa kamu buat sendiri

Tampilan teks berjalan bukan hanya soal gaya. Banyak pelaku usaha, pengelola tempat ibadah, hingga sekolah menggunakan running text sebagai media informasi yang hemat daya dan mudah diperbarui. Daripada beli jadi dengan harga mahal, kamu bisa membuat sendiri running text menggunakan arduino sesuai kebutuhanmu. Selain lebih murah, kamu juga bisa belajar banyak hal tentang elektronika dan logika pemrograman di dalamnya.

Bahkan proyek ini bisa kamu jadikan peluang usaha. Dengan pemahaman yang cukup, kamu bisa menjual jasa pembuatan running text custom untuk UMKM atau acara komunitas.

Baca Juga: Stop Lamp Running Text untuk Tampilan dan Fungsi Lebih Maksimal

 

Panduan running text menggunakan arduino

Arduino sendiri adalah papan mikrokontroler yang fleksibel. Ia bisa mengontrol berbagai perangkat elektronik termasuk LED matriks dengan instruksi yang relatif mudah dipahami. Salah satu proyek pemula yang paling sering dipraktekkan adalah membuat running text. Proyek ini menggabungkan dasar elektronika dan pemrograman, sekaligus memberi hasil visual yang langsung terlihat.

Nah, agar proses belajarmu lebih terarah, berikut ini lima cara membuat running text menggunakan arduino dengan langkah sederhana, tapi tetap menghasilkan tampilan teks yang keren dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.

Sekarang kita masuk ke 5 langkah sederhananya. 

1. Siapkan semua komponen yang diperlukan

Running Text Menggunakan Arduino

Langkah pertama tentu menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Komponen dasarnya antara lain:

  • Arduino UNO atau Nano
  • Modul LED matriks (biasanya MAX7219)
  • Kabel jumper
  • Breadboard (jika ingin rangkaian lebih rapi)
  • Adaptor 5 volt atau kabel USB

Pastikan semua komponen dalam kondisi baik dan kompatibel. MAX7219 sangat direkomendasikan karena karena simpel dan kompatibel.

 

2. Rangkai kabel dengan koneksi yang benar

Setelah semua alat siap, kamu perlu menyusun rangkaiannya. Ini bagian yang cukup teknis, tapi tetap mudah jika kamu mengikuti urutan kabel berikut ini:

  • VCC ke 5V Arduino
  • GND ke GND Arduino
  • DIN ke pin 11
  • CS ke pin 10
  • CLK ke pin 13

Kalau kamu pakai lebih dari satu modul LED, cukup sambungkan bagian DOUT dari modul pertama ke DIN modul berikutnya. Periksa setiap koneksi dengan teliti agar tidak tertukar, karena kesalahan kecil bisa membuat rangkaian gagal berfungsi.

 

3. Instal library LedControl di Arduino IDE

Running Text Menggunakan Arduino

agar Arduino bisa mengontrol tampilan LED, kamu butuh library tambahan. Library ini membantu kamu menampilkan teks, mengatur posisi karakter, hingga memodifikasi efek geraknya.

Cara instalnya cukup mudah:

  1. Buka Arduino IDE
  2. Pilih menu Sketch → Include Library → Manage Libraries
  3. Ketik “LedControl” di kolom pencarian
  4. Klik tombol Install

Setelah berhasil diinstal, kamu sudah bisa mulai menulis kode running text sederhana.

 

4. Tulis program dasar dan uji dengan teks pendek

Running Text Menggunakan Arduino

Sebelum mencoba teks panjang, kamu bisa memulai dengan string pendek seperti “HALO” atau “SELAMAT”. Ini memudahkanmu melihat apakah modul LED sudah bekerja sebagaimana mestinya.

Berikut contoh kode dasarnya:

#include <LedControl.h>

 

#define 

#DIN 11

#CLK 13

#CS 10

#MODULES 4

 

LedControl lc = LedControl(DIN, CLK, CS, MODULES);

String pesan = “HALO DUNIA “;

 

void setup() {

  for (int i = 0; i < MODULES; i++) {

    lc.shutdown(i, false);

    lc.setIntensity(i, 8);

    lc.clearDisplay(i);

  }

}

 

void loop() {

  for (int i = 0; i < pesan.length(); i++) {

    for (int m = 0; m < MODULES; m++) {

      lc.setChar(m, 0, pesan.charAt((i + m) % pesan.length()), false);

    }

    delay(150);

  }

}

Kamu bisa mulai dari kode ini untuk nyoba apakah rangkaianmu sudah bekerja dengan baik. Kalau sudah berhasil, tinggal kamu kembangkan lagi teksnya, atau tambahkan fitur-fitur menarik lain seperti efek animasi atau input dinamis.

Kalau mau teksnya bergerak lebih cepat, kamu tinggal ubah nilai delay(150); jadi lebih kecil, misalnya delay(100);. Semakin kecil nilainya, semakin cepat teksnya jalan. Sebaliknya, makin besar nilainya, makin lambat juga gerakannya.

 

5. Tambahkan fitur kreatif agar tampil lebih menarik

Setelah teks dasarmu berhasil jalan, itu tandanya kamu udah siap naik level. Running text yang cuma menampilkan satu baris teks doang bisa aja terasa monoton kalau nggak kamu kembangkan. Nah, di sinilah serunya mainin fitur tambahan. Dengan sedikit eksplorasi, kamu bisa bikin tampilan jadi jauh lebih interaktif, responsif, dan bahkan berguna di situasi nyata.

Berikut beberapa fitur kreatif yang bisa kamu tambahkan ke proyek running text menggunakan arduino:

  • Sensor gerak
    Pasang sensor jarak (seperti HC-SR04 atau sensor IR), dan atur agar teks hanya muncul saat ada orang mendekat. Ini cocok untuk display toko atau informasi yang muncul otomatis saat dibutuhkan.
  • Kontrol serial
    Gunakan input dari Serial Monitor di Arduino IDE, agar kamu bisa ubah isi teks tanpa harus upload ulang program. Cukup ketik teks baru, enter, dan langsung tampil di LED.
  • Efek transisi visual
    Biar tampilannya nggak datar, kamu bisa tambahkan efek seperti fade-in, fade-out, atau variasi kecepatan teks berjalan. Beberapa library bahkan mendukung animasi karakter pixel-per-pixel.
  • Jam digital
    Tambahkan modul RTC (Real-Time Clock) seperti DS1307 atau DS3231 untuk menampilkan waktu secara real-time. Kamu bisa bikin kombinasi antara jam dan running text informasi, misalnya “12:45 – Tokonya buka, ayo mampir!”

Dengan menambahkan fitur-fitur ini, tampilan running text menggunakan arduino kamu jadi lebih fleksibel, interaktif, dan terlihat profesional. Cocok banget buat kamu yang ingin bikin display yang gak cuma keren tapi juga fungsional. Dan serunya lagi, semua fitur ini bisa dikembangkan pelan-pelan sesuai kemampuan dan ide yang kamu punya.

 

Bisakah Membuat efek huruf timbul di desain signage?

Tentu bisa. Desain huruf timbul sangat efektif untuk menarik perhatian karena memberi kesan visual yang lebih nyata. Efek timbul ini bisa digunakan di papan nama toko, informasi instansi, atau dekorasi interior. Desainnya bisa dibuat menggunakan software grafis seperti CorelDRAW.

Baca Juga: Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel untuk Neon Box sebagai Desain Digital 

 

Bagaimana cara menambahkan bayangan di CorelDRAW?

Kamu bisa menggunakan fitur Drop Shadow. Caranya cukup pilih teks → klik Effects → pilih Drop Shadow. Atur arah bayangan, jarak, dan intensitasnya sesuai keinginan.

 

saatnya bikin running text versimu sendiri

Membuat running text menggunakan arduino bukan hal yang rumit, asalkan kamu tahu alurnya. Dengan alat sederhana dan pemahaman dasar yang tepat, kamu udah bisa bikin teks berjalan yang gak cuma keren, tapi juga berguna. Mulai dari papan informasi di toko, tampilan jam digital, sampai media pengumuman di acara atau komunitas,semua bisa kamu wujudkan sendiri.

langsung aja mampir ke nanscreativeadv.com. Di sana, kamu bisa belajar banyak hal mulai dari nol—gak ribet, gak sok teknis, tapi tetap aplikatif dan bisa kamu coba sendiri.

Sekarang giliran kamu. Yuk mulai dari yang sederhana, dan bikin sendiri running text menggunakan arduino yang sesuai gaya dan kebutuhanmu.

Hubungi kami via WhatsApp
Hubungi Email kami

 

Pondasi Huruf Timbul

Pondasi Huruf Timbul yang Kokoh, Tahan Lama dan Nggak Cepat Rusak

nanscreativeadv.com Pemasangan huruf timbul bukan cuma soal estetik. Di balik tampilan huruf yang rapi dan menyala terang, ada satu elemen yang sering disepelekan padahal sangat menentukan daya tahan dan kekuatannya yaitu pondasi. Tanpa pondasi yang kuat dan tepat, huruf timbul bisa cepat rusak, bergeser, bahkan jatuh. Untuk itu, penting banget memilih dan merancang pondasi dengan benar sebelum mulai proses pemasangan.

Kalau pondasinya lemah, huruf bisa miring, copot, atau bahkan membahayakan orang. Yuk, bahas hal penting yang harus kamu tahu soal pondasi huruf timbul supaya kamu gak salah pasang.

 

Kenapa Pondasi Huruf Timbul Harus Dipikirkan Matang-Matang

Pemasangan huruf timbul bukan sekadar tempel lalu selesai. Pondasi yang asal-asalan bikin huruf gampang rusak, apalagi di daerah yang sering kena angin kencang atau lembab tinggi. Pondasi yang kokoh menjaga huruf tetap di tempat, menghindari karat, serta membuat tampilannya tetap rapi dari waktu ke waktu.

Banyak kasus huruf timbul kelihatan bagus pas baru dipasang, tapi mulai rusak dalam hitungan bulan karena pondasinya nggak dipikirkan secara matang. Bisa jadi karena material penopangnya kurang kuat, atau posisi penempatannya nggak sesuai dengan beban huruf itu sendiri.

 

Jenis Material Pondasi yang Umum Digunakan

Setiap lokasi dan kebutuhan desain punya karakteristik berbeda. Begitu juga pilihan pondasinya. Berikut beberapa jenis pemasangan huruf timbul:

1. Rangka Besi atau Hollow

Untuk area luar ruangan atau signage besar, rangka besi jadi andalan. Kuat, tahan cuaca, dan bisa menopang huruf berukuran besar tanpa goyang. Biasanya dilas langsung ke dinding atau struktur utama.

2. Papan PVC atau ACP

Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel

Material ini biasanya dipilih untuk pemasangan huruf timbul di area indoor atau semi-outdoor, misalnya di dalam pusat perbelanjaan, lobi kantor, area resepsionis, hingga bagian luar toko yang masih terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Kenapa cocok? Karena walaupun nggak setangguh logam berat, PVC dan ACP tetap tahan terhadap cuaca ringan, nggak gampang melengkung, dan permukaannya halus, jadi hasil akhirnya kelihatan profesional.

Untuk PVC, tampilannya putih bersih dan mudah dibentuk. Sementara ACP lebih unggul dari segi tampilan karena tersedia dalam berbagai warna dan finishing, bahkan ada yang glossy atau tekstur metalik.

3. Pemasangan dengan Standoff

Pernah lihat huruf timbul yang terlihat kayak “melayang” dari dinding? Nah, itu kemungkinan besar dipasang menggunakan standoff. Di balik tampilannya yang modern, sistem ini juga memperkuat struktur karena memberi jarak ideal antara huruf dan dinding, sehingga lebih tahan terhadap panas dan kelembaban.

Pemilihan material ini nggak bisa asal. Harus disesuaikan dengan bobot huruf, lokasi pemasangan, dan kebutuhan tampilan akhir.

Baca Juga: Model Tiang Neon Box yang Kokoh & Estetik untuk Branding Toko Kamu

 

Peran Struktur Penopang dalam Ketahanan Huruf Timbul

Kalau bicara soal huruf timbul, banyak yang fokus ke desain, warna, atau pencahayaan. Padahal, yang nggak kelihatan juga punya peran penting yaitu struktur penopangnya. Ibarat tulang di balik tubuh, komponen ini jadi penyangga utama supaya huruf tetap kokoh, nggak miring, apalagi jatuh. Biasanya struktur penopang ini berupa rangka besi, pipa kecil, kaki-kaki logam, atau bahkan plat belakang yang menyatu dengan dinding.

Struktur yang benar bakal menjaga huruf tetap stabil meskipun terkena angin kencang, getaran dari kendaraan yang lewat, atau cuaca ekstrem. Sebaliknya, kalau asal pasang tanpa perhitungan teknis, huruf bisa gampang goyang atau malah copot dalam hitungan bulan. Inilah alasan kenapa pondasi huruf timbul bukan cuma soal ‘bisa nempel’, tapi juga harus tahan banting.

Sayangnya, masih banyak yang anggap remeh. Cukup tempel lem kuat, lalu selesai. Padahal, kekuatan huruf timbul justru dimulai dari struktur dasar yang mendukung seluruh bobot dan posisi huruf.

 

Pengaruh Lokasi Terhadap Pondasi

Pondasi huruf timbul sangat dipengaruhi oleh lokasi pemasangan. Misalnya:

  • Indoor (Dalam Ruangan)
    Huruf timbul di area indoor biasanya nggak perlu penopang berat. Nggak ada angin atau hujan yang bikin huruf goyah. Tapi bukan berarti bisa asal nempel. Tetap perlu pondasi yang rapi, simetris, dan kuat, apalagi kalau hurufnya besar dan dipasang tinggi. Kalau pemasangannya nggak presisi, huruf bisa miring pelan-pelan dan bikin tampilan jadi berantakan.
  • Outdoor (Luar Ruangan)
    Huruf yang dipasang di luar ruangan harus tahan banyak hal: panas menyengat, hujan deras, angin kencang, bahkan debu dan polusi. Di sinilah peran rangka logam dan bracket baja dibutuhkan. Kalau di area pesisir, tantangannya makin tinggi karena kadar garam di udara bisa mempercepat karat. Selain itu, mereka juga minim perawatan dan nggak gampang kusam dan nggak bikin repot untuk jangka panjang
  • Fasad Kaca atau Dinding Tidak Rata
    Permukaan yang nggak standar seperti kaca, bata ekspos, atau dinding yang bertekstur butuh pendekatan berbeda. Pemasangan di kaca biasanya pakai bracket khusus dengan penyeimbang, biar huruf tetap terlihat rapi dan seolah melayang. Di dinding yang nggak rata, perlu pelat dasar agar posisi huruf nggak berantakan dan tetap simetris dilihat dari depan.

 

Kesalahan Umum Saat Bikin Pondasi Huruf Timbul

Di lapangan, banyak proyek huruf timbul gagal tampil maksimal bukan karena desainnya, tapi karena pondasinya. Kesalahan-kesalahan kecil yang sering diabaikan bisa bikin hasil akhirnya mengecewakan. Beberapa kesalahannya, antara lain:

  • Salah pilih material penopang. Misalnya huruf besar tapi pakai penyangga alumunium tipis yang nggak kuat menahan beban.
  • Lem atau perekat yang tidak tahan terhadap panas dan hujan.
  • Jarak antar bracket terlalu jarang, bikin huruf melengkung atau goyah.
  • Nggak cek dulu kondisi media tempat menempel, misalnya temboknya rapuh atau terlalu lembab.
  • Tidak menghitung berat total huruf dan beban distribusinya pada rangka.

Entah huruf jadi miring, copot satu per satu, atau akhirnya harus dibongkar dan dipasang ulang buang waktu dan biaya.

 

Cara Memastikan Pondasi Huruf Timbul Sudah Tepat

Untuk kamu yang mau pasang huruf timbul, ada beberapa cara untuk memastikan pondasi yang digunakan sudah benar:

  1. Konsultasi dengan vendor berpengalaman yang bisa menjelaskan detail teknis pemasangan
  2. Cek contoh hasil pemasangan sebelumnya
  3. Minta garansi pemasangan agar lebih aman kalau ada kerusakan teknis

Baca Juga: Gunakan Huruf Timbul Toko Agar Toko Kamu Gak Tenggelam di Keramaian

 

Biar Gak Salah Langkah, Konsultasi Dulu Sama Tim Profesional

Ngomongin soal pondasi huruf timbul itu bukan hal kecil. Ini urusan teknis yang butuh pengalaman dan ketelitian tinggi. Kalau kamu masih ragu soal desain, bahan, atau lokasi pemasangan, mending konsultasi dulu sama yang udah ahli.

Di Nanscreative, kami nggak cuma jago bikin huruf timbul yang eye-catching, tapi juga memastikan setiap struktur dan pondasinya benar-benar kuat, aman, dan presisi. Tim kami akan bantu dari awal mulai dari survei lokasi, pemilihan material, sampai proses pemasangan dengan standar tinggi.

Kunjungi kami dan temukan solusi huruf timbul terbaik untuk bisnis kamu.

Hubungi kami via WhatsApp
Hubungi Email kami

Ukuran Running Text

Ukuran Running Text LED Paling Ideal Buat Toko, Kantor, dan Tempat Umum

nanscreativeadv.com – Bikin papan LED atau running text bukan cuma soal menulis teks jalan dan nyala terang. Ukuran itu krusial. Salah sedikit, bukan cuma tampilannya jadi aneh, tapi juga bikin orang malas baca, bahkan nggak kebaca sama sekali dari jauh. 

Ukuran running text harus disesuaikan sama kebutuhan visibilitas. Kalau kamu ngasal ambil ukuran karena cuma ngikutin toko sebelah atau karena LED-nya murah, ujung-ujungnya bisa rugi dua kali: boros listrik dan gak efektif menarik perhatian.

 

Kenapa Ukuran Running Text Itu Penting?

Ukuran bukan cuma soal besar kecil tampilan, tapi juga menyangkut efektivitas penyampaian pesan. Running text yang terlalu kecil nggak akan kebaca dari jauh, sementara yang terlalu besar bisa bikin boros dan malah mubazir kalau hanya dilihat dari dekat. Ukuran juga berpengaruh ke berapa banyak karakter yang bisa ditampilkan dalam satu baris, dan seberapa cepat teks harus bergerak supaya bisa dibaca dengan nyaman.

Misalnya, running text buat di dalam ruangan kantor atau restoran tentu beda ukurannya dengan yang dipasang di depan toko di pinggir jalan besar. Karena itu, pemilihan ukuran harus disesuaikan dengan konteks pemakaian.

Baca Juga: 5 Bahan Neon Box yang Paling Populer dan Cocok Buat Bisnis Kamu

 

Ukuran Populer Running Text Berdasarkan Penggunaan

Beberapa ukuran umum yang sering dipilih, biasanya dibagi jadi 3 kategori berdasarkan kebutuhan:

1. Ukuran Kecil (Sekitar 40 x 10 cm sampai 100 x 20 cm)

Program Running Text

Ukuran ini cocok untuk:

  • Kasir minimarket
  • Etalase toko kecil
  • Informasi internal kantor

Kelebihan:

  • Hemat listrik
  • Harga terjangkau
  • Bisa pakai adaptor biasa

Tapi, jumlah karakter terbatas, biasanya cuma bisa tampil 5–7 karakter per slide, maka kamu harus berhemat dalam memilih kata-kata dalam running text

 

2. Ukuran Menengah (100 x 20 cm sampai 200 x 40 cm)

Ukuran Running Text

Kategori ini paling banyak dipakai:

  • Toko pinggir jalan
  • Klinik
  • Tempat ibadah
  • Kantor desa

Kelebihan:

  • Cukup fleksibel menampilkan info
  • Ukuran masih ringkas tapi tetap terlihat jelas
  • Bisa dibuat satu atau dua baris teks

Kalau kamu pengen teks promosi atau pengumuman terlihat dengan jelas dari jarak 10–20 meter, ukuran ini bisa jadi pilihan aman.

 

3. Ukuran Besar (200 x 50 cm ke atas)

Biasanya dipasang di:

  • Billboard digital
  • Restoran pinggir jalan besar
  • Masjid besar
  • Sekolah dan instansi pemerintah

Rasionya sekitar 1:400, artinya setiap 1 mm tinggi karakter bisa terbaca dalam jarak 3–4 meter. Jadi, kalau kamu mau orang bisa baca dari motor yang melaju 60 km/jam di jalan raya, jangan kasih huruf 5 cm sudah pasti gak kebaca.

Selain itu, penting banget pertimbangkan kepadatan piksel LED. Cocok buat teks besar, tapi kurang tajam buat karakter kecil. Kalau mau lebih padat dan rapi, bisa pakai P6 atau bahkan P4—tapi tentu harga juga ikut naik.

 

Lebar dan Panjang Panel LED

Banyak orang salah kaprah soal ini. Mereka pikir yang penting LED-nya panjang, padahal proporsinya juga harus pas sama ukuran huruf. Misalnya kamu pakai huruf tinggi 16 cm, tapi panjang panel cuma 60 cm. Hasilnya? Baru 3–4 karakter yang muat. Bikin orang bingung bacanya karena harus nunggu teks geser terus.

Ukuran ideal panel LED tergantung jenis teks yang ditampilkan. Kalau cuma untuk promosi singkat seperti “DISKON 50% HARI INI”, bisa pakai panel kecil sekitar 100 x 20 cm dengan huruf 12 cm. Tapi buat toko dengan banyak info atau untuk media promosi yang dinamis, sebaiknya pilih panel 150 x 30 cm atau lebih. Jangan lupa sesuaikan juga dengan desain eksterior bangunan, biar nyatu dan tetap estetik.

Baca Juga: Maksimalkan Visual Branding dengan Program Running Text

 

Perbedaan Ukuran untuk Indoor dan Outdoor

Running text indoor dan outdoor beda banget kebutuhannya. Di dalam ruangan, pencahayaan lebih stabil, jadi ukuran karakter bisa lebih kecil. Sementara outdoor butuh huruf besar dan LED yang lebih terang.

Untuk indoor:

  • Ukuran huruf 8–10 cm sudah cukup.
  • Gunakan LED pitch kecil seperti P4 biar teks lebih halus.

Untuk outdoor:

  • Huruf minimal 12–20 cm.
  • Pitch bisa P10 karena tampilan harus terlihat dari jauh dan tetap kuat meski siang bolong.

Kesalahan umum adalah pakai ukuran kecil buat luar ruangan. Akhirnya teks kelihatan “meleleh” dan gak bisa dibaca pengendara yang lewat.

 

Faktor Penentu Pemilihan Ukuran

Memilih ukuran running text itu bukan cuma soal “yang penting gede” atau tergantung isi dompet. Banyak hal teknis dan strategis yang harus kamu pikirin dulu supaya papan LED kamu beneran efektif dan nggak sia-sia. Yuk, kita bedah satu-satu:

  1. Jarak Pandang Ideal
    Semakin jauh posisi audiens dari papan LED, makin besar ukuran yang kamu butuhin. Misalnya, LED dengan pitch P10 punya jarak pandang ideal minimal sekitar 10 meter. Jadi kalau kamu pasang di pinggir jalan yang sering dilewati mobil, pastikan ukurannya cukup besar biar tetap terbaca jelas dari kejauhan.
  2. Lokasi Pemasangan
    Indoor dan outdoor itu dunia yang beda. Kalau kamu pasang running text di dalam ruangan (misalnya toko, lobby, atau mal), kamu bisa pakai ukuran yang lebih kecil karena jaraknya juga nggak terlalu jauh, biar tetap eye-catching walaupun di siang bolong.
  3. Jenis Konten
    Kalau kamu cuma mau menampilkan info status seperti jam dan tanggal, ukuran kecil cukup. Tapi buat promo, event, atau visual animasi, kamu butuh ukuran besar biar kontennya bisa tampil maksimal.

 

Hal Teknis yang Mempengaruhi Ukuran

Sebelum kamu menentukan ukuran yang pas buat running text LED, ada baiknya kamu pahami dulu beberapa hal teknis ini. Soalnya, ukuran bukan cuma soal panjang dan lebar aja, tapi juga sangat berkaitan sama kualitas visual, efektivitas penyampaian pesan, dan kenyamanan mata audiens.

Berikut poin-poin penting yang perlu kamu tahu:

  • Resolusi Pixel
    Semakin banyak jumlah titik lampu LED dalam satu modul (misalnya 64×16 atau 96×32), tampilan teks akan makin tajam dan detail. Resolusi tinggi ini cocok banget buat kamu yang mau menampilkan font kecil atau pesan yang cukup kompleks, karena hasil akhirnya lebih halus dan enak dilihat.
  • Pitch LED (P10, P8, P5, dll)
    Pitch LED adalah jarak antar titik LED di dalam modul, yang biasanya diukur dalam satuan milimeter. Semakin kecil pitch-nya (misal P5), makin rapat LED-nya, dan makin tajam visualnya. Tapi, harga juga ikut naik. Jadi kamu harus sesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
  • Arah Pemasangan
    Running text umumnya dipasang horizontal karena mata kita terbiasa membaca dari kiri ke kanan. Tapi dalam kondisi atau ruang tertentu, kamu juga bisa pilih yang vertikal. misalnya untuk ruang sempit atau estetika khusus.
  • Jarak Pandang Ideal
    Ini penting banget. Ukuran yang ideal adalah yang bisa terbaca jelas dari jarak audiens kamu. Misal, kalau ditaruh di pinggir jalan yang ramai dan jauh dari pejalan kaki, kamu butuh ukuran huruf dan layar yang besar. Semakin jauh jarak pandangnya, huruf juga harus makin besar.
  • Kecerahan dan Kontras
    Ukuran juga bisa dipengaruhi oleh kebutuhan visual di lingkungan sekitar. Kalau area sekitar terang banget (misalnya outdoor siang hari), kamu butuh panel LED yang lebih cerah, dan bisa jadi juga layar yang lebih besar supaya tetap terbaca.
  • Layout Konten
    Kalau kamu mau masang banyak konten sekaligus (misalnya jam, tanggal, iklan promo, info produk), maka ukuran harus lebih besar. Ini supaya informasi nggak numpuk dan tetap nyaman dilihat.

 

Ukuran Itu Bukan Sekadar Angka, Tapi Strategi

Banyak yang mikir ukuran cuma soal estetika atau space. Padahal ukuran yang pas adalah strategi marketing yang gak kelihatan tapi sangat berpengaruh. Running text yang terlalu kecil bikin info gak nyampe. Yang terlalu besar bisa boros energi dan bikin desain kelihatan “nabrak”.

Jadi, sebelum kamu pasang LED baru, ukur lokasi, pikirkan audiens, tentukan pesan yang ingin kamu sampaikan lalu baru tentukan ukurannya.

Masih bingung mau pakai huruf ukuran berapa? Atau takut LED kamu gak efektif karena salah ukuran? Konsultasikan dulu sebelum terlanjur pasang dan nyesel. Lebih baik repot di awal daripada harus cabut-pasang karena ukuran gak cocok.

langsung aja cek website kami di Nans Creative Adv. Kami siap bantu bikin bisnismu!

📲 Hubungi kami via WhatsApp
📨 Hubungi Email kami

×

Hallo!

Ada yang bisa kami bantu?

× Chat kami