Neon Box Sign

Jangan Asal Pasang! Ini Cara buat Neon Box Sign Semakin Nyala dan Dilirik

Jangan Asal Pasang! Ini Cara buat Neon Box Sign Semakin Nyala dan Dilirik

Neon Box Sign

nanscreativeadv.com – Pernah lihat papan nama toko yang nyala terang, terus kamu langsung nengok saking mencoloknya? Nah, itulah kekuatan neon box sign. Nggak cuma jadi hiasan semata, neon box sekarang jadi alat branding visual yang punya pengaruh besar. Apalagi kalau kamu punya bisnis yang jalan sore sampai malam, papan nama yang bisa bersinar jelas itu penting banget. Jadi, yuk kita bahas secara tuntas, dari pengenalan dasar sampai tips praktisnya. 

 

Apa itu Neon Box Sign

Neon box sign adalah media promosi visual yang memadukan papan datar dengan cahaya dari dalam. Permukaannya biasanya terbuat dari akrilik atau bahan fleksibel, dan bagian dalamnya berisi lampu LED. 

Nah, banyak yang masih nyangka neon box sama dengan neon biasa. Padahal beda, lho. Neon klasik dibuat dari tabung kaca yang diisi gas dan dibentuk manual, jadi bentuk hurufnya terbatas dan rentan pecah. Sementara neon box sign jauh lebih fleksibel bisa pakai LED, bentuknya bebas, dan lebih awet.

Kamu bisa bikin desain yang terlihat modern, minimalis, atau bahkan nyentrik, tergantung dari konsep bisnis kamu. Neon box juga lebih hemat listrik karena LED lebih efisien daripada neon gas.

 

Kenapa Neon Box Sign Cocok Buat Restoran dan Kafe

Satu hal yang bikin pelanggan tertarik datang ke tempat makan bukan cuma soal rasa tetapi tampilan juga punya peran penting. Dan disinilah peran neon box sign muncul sebagai pahlawan visual. Coba bayangkan, sebuah kafe kecil di pojokan jalan punya papan nama menyala dengan font kekinian, bikin orang yang lewat langsung berhenti dan ingin foto.

Neon box sign bisa bantu restoran atau kafe kamu tampil beda dari kompetitor. Kamu bisa menciptakan identitas visual khas yang gampang dikenali juga pencahayaannya yang stabil bikin neon box tetap terlihat meski cuaca mendung atau malam tiba. Jadi pelanggan bisa tetap nemuin tempat kamu tanpa harus susah payah cari-cari nama toko yang gelap.

Baca Juga: Pemasangan Neon Box- Cara Jitu Bikin Bisnismu Makin Ngehits dan Menarik Perhatian

 

Bahan yang Sering Digunakan untuk Bikin Neon Box Sign

Bahan adalah kunci utama dalam bikin neon box sign yang tahan lama,  Jangan sampai salah pilih bahan, karena bisa berpengaruh ke tampilan dan ketahanan signage kamu. Berikut bahan yang sering digunakan: 

Akrilik

Neon Box Sign

Akrilik paling sering dipakai selain harga, warna yang beragam, dari transparan sampai warna solid. Cocok banget buat tempat yang ingin kesan modern. Akrilik juga ringan, jadi nggak makan banyak biaya pemasangan.

Tapi kamu juga perlu tahu, akrilik agak sensitif sama goresan dan panas berlebih. Jadi pastikan kamu pakai pelindung tambahan kalau signage-nya ditaruh di luar ruangan.

Neon Flex LED

Kalau kamu suka neon style tapi ingin sesuatu yang lebih fleksibel, neon flex LED adalah pilihan tepat. Bentuknya seperti selang lentur yang berisi LED di dalamnya. Desainnya bisa meliuk-liuk dengan bebas, dan tampilannya mirip neon kaca tradisional, tapi jauh lebih aman.

Ini cocok buat kamu yang ingin signage yang bisa dibentuk abstrak, punya sudut banyak, atau berkesan “berkilau” ala neon club.

Kaca Neon Tradisional

Buat bisnis dengan nuansa klasik atau retro, kaca neon tetap punya daya tarik tersendiri. Warna-warnanya kuat dan terlihat vintage. Tapi, harganya mahal dan rawan pecah, jadi kamu harus siapkan budget lebih dan tempat penyimpanan yang aman.

 

Kelebihan Neon Box Sign 

Signage lain mungkin kelihatan oke saat siang hari, tapi begitu malam, hilang keindahannya. Sedangkan neon box tetap stand out kapan aja. Cahaya dari dalamnya bikin tampilan tetap terlihat walau cuaca mendung atau minim lampu luar.

Selain itu, neon box sign bisa di-custom total. Mau bentuk logo, tulisan, atau bahkan karakter lucu sekalipun semuanya bisa dibentuk dan diberi warna yang kamu mau. Dengan begitu, kamu bisa tampil beda di tengah persaingan yang semakin padat.

 

Neon Box Dipasang di Indoor & Outdoor Nggak

Pasti bisa! Kamu cuma perlu sesuaikan jenis bahan dan pelindungnya. Kalau dipasang di indoor, biasanya cukup pakai bahan standar kayak akrilik dan LED biasa. Tapi kalau untuk outdoor, pastikan casing dan lampunya tahan air dan debu.

Kamu bisa cek label IP rating minimal IP65 udah cukup buat jamin ketahanan di luar ruangan. Jangan lupa juga, kalau kamu pasang di tempat yang langsung kena matahari atau hujan, pakai cat anti-UV dan pelindung tambahan biar warna dan bentuknya tetap awet.

 

Gimana Cara Pesan dan Pasang Neon Box Sign yang Awet dan Estetik

Pertama, siapkan desainnya dulu. Bisa kamu buat sendiri di CorelDRAW, Illustrator, atau minta bantuan desainer profesional. setelah itu kamu bisa menentukan vendor yang akan menanganin Neon Boxmu

Setelah desain beres:

  1. Konsultasikan ukuran dan posisi pemasangan ke vendor
  2. Kirim file vektor lengkap dengan catatan ukuran dan skala
  3. Vendor akan kasih kamu preview atau dummy produksi
  4. Setelah acc, proses produksi biasanya 7–14 hari
  5. Pemasangan bisa pakai baut, bracket, atau perekat industri, tergantung permukaan

Baca Juga: Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel untuk Neon Box sebagai Desain Digital 

 

Tips Biar Neon Box Sign Kamu Awet dan Tetap Kinclong

Meski gak ribet, tetap harus kamu perhatikan beberapa hal berikut agar semakin awet:

  • Lap permukaan dengan kain microfiber dan sabun cair, jangan pakai pembersih keras
  • Hindari benturan, apalagi buat neon box berbahan kaca
  • Ganti LED secara berkala jika sudah mulai meredup
  • Jangan biarkan air masuk ke rangka neon box
  • Simpan bukti garansi, siapa tahu kamu perlu servis atau komplain ke vendor

Kalau kamu rajin ngerawat, neon box kamu bisa awet sampai 5 tahun bahkan lebih!

 

Desain Neon Box Sign Harus Sesuai Karakter Brand

Banyak yang mikir asal neon box-nya nyala, udah cukup. Padahal, biar hasil akhirnya ngena, desain visual neon box harus mencerminkan karakter brand kamu. Misalnya, kalau kamu punya coffee shop dengan gaya minimalis, pakai font sans-serif simpel dengan warna soft udah cukup bikin elegan. 

Warna dan bentuk punya efek psikologis ke calon pelanggan. Warna merah menarik perhatian karena memancarkan energi dan urgensi. Biru memberikan kesan profesional dan bikin brand kamu terlihat bisa dipercaya. Sementara itu, kuning menciptakan nuansa ceria dan optimis yang bikin orang senyum waktu lihat.  Jadi pastikan warna di neon box kamu nggak asal pilih, tapi memang kamu niatkan buat mewakili jiwa dari usahamu.

 

Pemasangan Neon Box Sign Nggak Boleh Sembarangan

Kamu udah desain dengan bagus, udah produksi dengan vendor terpercaya, tapi pasangannya asal-asalan? Sayang banget. Pemasangan yang salah bisa bikin neon box kamu jadi nggak rata, miring, atau lebih parahnya, malah rusak sebelum waktunya.

Nah, ini hal yang perlu kamu perhatikan saat pasang neon box:

  • Gunakan baut dan bracket stainless anti-karat untuk ketahanan luar ruangan
  • Cek arus listrik dan pastikan ada proteksi seperti stabilizer dan kabel tahan air
  • Minta vendor test LED di malam hari, biar kamu tahu hasil nyalanya maksimal atau enggak

Kalau mau lebih mewah, bisa juga tambahin background panel dari ACP atau bahan doff yang bikin cahaya LED lebih nyala dan fokus.

 

Neon Box Sign Adalah Senjata Branding yang Wajib Kamu Punya

Sekarang kamu udah paham, neon box sign bukan cuma alat penerangan—tapi senjata branding visual yang nggak boleh kamu remehkan. Dari pilihan bahan, gaya desain, warna, sampai cara pasangnya, semuanya harus selaras dengan karakter bisnis kamu. Karena di dunia yang semakin kompetitif, tampilan luar itu jadi penentu kesan pertama.

Nggak perlu bingung harus mulai dari mana. Tim Nans Creative Adv siap bantu kamu mulai dari desain, revisi, sampai pemasangan neon box yang siap bikin toko kamu bersinar. Ada banyak template yang bisa kamu pilih dan kamu juga bisa custom desain sesuai visi brand kamu.

📲 Hubungi kami via WhatsApp
📨 Hubungi Email kami

Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel

Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel untuk Neon Box sebagai Desain Digital 

Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel untuk Neon Box sebagai Desain Digital 

Cara Membuat Huruf Timbul dengan Corel

nanscreativeadv.com – Pernah terpikat sama papan nama toko yang hurufnya kelihatan nyala dan menonjol? Itu bukan sulap, tapi hasil dari desain huruf timbul yang rapi dan presisi. Buat kamu yang pengen tahu cara membuat huruf timbul dengan Corel yang bisa langsung dikirim ke tukang cutting untuk neon box, Kita bakal bahas dari awal desain, trik-trik biar hasilnya nggak zonk, sampai siap produksi. Cocok buat desainer pemula, tukang sablon, sampai pemilik usaha yang pengen desain signage sendiri. Yuk, simak!

 

Huruf Timbul Neon Box

Huruf timbul itu huruf tiga dimensi yang dibuat menonjol dari permukaan. Bahan yang sering dipakai mulai dari akrilik, galvanis, sampai stainless. Desain ini biasanya dipakai buat papan nama toko, warung makan, hingga kantor-kantor.

Dengan desain huruf timbul yang tepat, brand kamu jadi lebih gampang diingat orang. Dan semua itu dimulai dari software desain seperti CorelDRAW.

 

Langkah Awal: Buat Huruf Timbul di CorelDRAW X7/X8 

Kalau kamu udah punya CorelDRAW X7 atau X8, langsung aja buka dan mulai dengan langkah ini:

  1. Buka dokumen baru dan nentuin ukuran layout sesuai kebutuhan neon box kamu.
  2. Setelah itu, ambil Text Tool dan mulai ketik nama brand yang kamu mau tampilkan.
  3. Gunakan font tebal seperti Impact, Arial Black, atau Cooper Black.
  4. Atur ukuran huruf sesuai ukuran papan sebenarnya.
  5. Pilih menu Effects > Contour, atur contour ke arah luar dengan jarak 10–15 px.
  6. Terakhir, tekan Ctrl+K buat misahin teks utama dari outline-nya, jadi kamu bisa atur masing-masing bagian secara mandiri.

Sampai sini, kamu udah punya bentuk dasar huruf timbul yang bisa dikembangkan.

 

Persiapkan Desainmu Supaya Siap Diproduksi

Desain digital bagus belum tentu siap potong. Kamu harus pastikan beberapa hal penting ini supaya hasil akhirnya sesuai harapan:

  • Langsung tekan Ctrl+Q untuk mengubah semua teks jadi bentuk vektor tetap. Ini penting biar mesin cutting nggak kehilangan bentuk huruf.
  • Hilangkan efek visual kayak bayangan dan plastik. Cukup kirim bentuk flat-nya.
  • Simpan dalam format CDR, PDF, atau DXF. Format ini umum dipakai jasa potong akrilik atau galvanis.
  • Gunakan warna berbeda buat ngebedain layer—misal warna merah buat huruf depan, biru buat dasar, kuning buat sisi.
  • Terakhir, atur desainmu dalam skala ukuran asli (1:1). Jadi waktu file-nya dicetak atau dipotong, tukang produksi nggak perlu nebak-nebak ukuran lagi. Hemat waktu, dan hasilnya juga lebih akurat.

 

Mau Tunjukin Preview ke Klien? Tambahin Efek 3D Digital 

Kalau kamu pengen klien atau tukang produksi bisa langsung ngebayangin hasil akhir huruf timbulnya, kamu bisa nambahin efek 3D digital di desainmu. Efek ini nggak akan dibawa ke proses produksi, tapi sangat berguna buat presentasi.

  1. Pilih teks hasil contour.
  2. Convert ke bitmap (resolusi 300 DPI, background transparan).
  3. Klik kanan > Edit in PHOTO‑PAINT.
  4. Pilih menu Effects > Texture > Plastic, atur lighting dan kedalaman.
  5. Tambahkan Drop Shadow pas balik ke CorelDRAW.
  6. Simpan hasil akhirnya sebagai PNG atau JPEG, lalu kirim aja lewat WhatsApp atau email. Klien kamu bakal lebih mudah kasih persetujuan karena udah kebayang tampilannya.

Efek ini memang nggak dibawa ke produksi, tapi sangat membantu untuk presentasi.

Baca Juga: Inspirasi Iklan Neon Box agar Toko Kamu Nggak Kalah Mentereng!

 

Kolaborasi Sama Tukang Produksi Biar Hasil Gak Gagal

Desain kamu udah rapi? Detailnya sudah lengkap? Sekarang tinggal satu langkah penting lagi: komunikasi semuanya ke tukang produksi dengan jelas.

Sebelum kirim file ke vendor, pastiin kamu udah siapin file vektor yang bisa langsung dipotong—bisa dalam format CDR, PDF, atau DXF. Lengkapi juga dengan sketsa struktur huruf yang nunjukin tampak depan, samping, dan kalau ada, posisi penempatan LED di dalam huruf. Ini bakal bantu banget tim produksi paham bentuk dan alur rakitan huruf timbul yang kamu rancang.

Jangan lupa tulis deskripsi ukuran dan bahan di layout desainmu. Misalnya, tinggi huruf, jenis akrilik, atau ketebalan plat galvanis. Semakin detail kamu kasih keterangan, semakin kecil kemungkinan hasil akhirnya meleset dari ekspektasi.

 

Cara Mengatur Layer dan Ukuran Huruf Timbul yang Gak Salah Potong

Banyak kasus huruf yang hilang separuh atau salah potong gara-gara file desainnya nggak tertata rapi. Makanya, penting banget buat ngatur semuanya dari awal langsung di CorelDRAW.

Gunakan fitur Object Manager untuk misahin setiap komponen desain. Atur layer jadi lebih terstruktur: taruh huruf bagian depan di layer teratas, dasar huruf di bawahnya, lalu sisi samping dan outline baut atau dudukan LED kalau memang kamu butuh. Biar makin jelas, kasih nama masing-masing layer dan bedain warnanya.

Selanjutnya, aktifkan Ruler dengan tekan Ctrl + Shift + R, lalu ubah unit ukuran jadi centimeter atau milimeter sesuai kebutuhan produksi. Tarik satu garis bantu sepanjang 100 cm sebagai acuan, terus atur tinggi huruf kamu di angka 20 sampai 30 cm, tergantung seberapa besar neon box yang mau kamu bikin.

Begitu semuanya siap, langsung simpan ukuran asli dalam desain dan tambahin info skala. Misalnya, tulis aja di pojok bawah layout: “Desain Skala 1:1 – 100 cm x 30 cm”. Detail kecil kayak gini bisa bantu tukang produksi buat menyesuaikan hasil potongan, jadi kamu nggak perlu revisi bolak-balik.

 

Pilihan Font dan Warna yang Menarik Buat Neon Box

Jangan asal pilih font dan warna. Lalu bagaimana cara membuat huruf timbul dengan corel dan memilih font yang menarik? Ini dia rekomendasinya: 

Rekomendasi font:

  • Impact
  • Arial Black
  • Bebas Neue
  • Futura Extra Bold

Kombinasi warna populer:

  • Putih + LED Biru = elegan dan profesional
  • Hitam + Kuning = kontras tinggi, cocok buat toko outdoor
  • Merah + Silver = mencolok dan modern

Diskusikan juga dengan tukang neon box soal warna LED agar hasilnya nyatu sama desain kamu.

 

Rekomendasi Bahan Huruf Timbul yang Populer dan Tahan Lama

Kalau kamu udah fix desainnya, sekarang saatnya pilih “baju” yang cocok buat huruf timbul. Iya, maksudnya bahan! Nggak semua bahan cocok buat semua jenis huruf timbul, apalagi kalau kamu pengen hasil yang awet dan tampak keren siang-malam.

Ini adalah bahan yang sering dipakai buat huruf timbul neon box.

  • Akrilik

Banyak orang pilih akrilik karena sifatnya fleksibel dan ringan. Kamu bisa bentuk bahan ini dengan mudah, plus warnanya juga variatif dari yang transparan sampai yang solid dan gonjreng. Baik untuk LED maupun non-LED, akrilik tetap jadi primadona.

Kalau kamu mau pasang signage-nya di luar ruangan dan kena sinar matahari langsung tiap hari, pertimbangkan untuk menambahkan lapisan pelindung tambahan supaya awet.

  • Galvanis

Bahan ini sering banget dipakai buat dasar huruf timbul LED. Galvanis tuh kuat, tahan hujan panas, dan cocok banget buat papan nama gede yang dipasang di luar ruangan.

Kelebihannya jelas di daya tahannya. Tapi kamu harus siap dengan bobotnya yang lumayan berat. Berbahan dasar logam, wajib banget dikasih cat anti-karat biar nggak cepet kusam atau keropos. 

  • Stainless Steel

Stainless nggak bakal karatan, jadi bisa tahan bertahun-tahun tanpa banyak perawatan. Tetapi, sesuai tampilannya yang premium, harganya juga lebih tinggi. Dan karena keras, kamu butuh alat khusus buat motong dan ngebentuknya. 

Baca Juga: Langkah Langkah Membuat Running Text dari Nol Sampai Menyala Terang

 

Sekarang Giliran Kamu Eksekusi Desainnya!

Setelah tahu cara kerja, langkah desain, sampai trik finishing, sekarang giliran kamu yang coba. Nggak perlu ragu. Mulai aja dulu dari nama toko atau brand kamu sendiri.

Kalau sudah paham cara membuat huruf timbul dengan Corel, kamu tinggal modifikasi buat klien lain atau proyek skala besar. CorelDRAW bisa bantu kamu bukan cuma jadi desainer, tapi juga partner kreatif buat dunia signage.

Penasaran gimana hasil akhirnya? Atau butuh template desain huruf timbul buat neon box? Cek langsung koleksi file siap pakai di Nans Creative Adv. Kamu juga bisa konsultasi desain kamu GRATIS sebelum dikirim ke tukang potong.

📲 Hubungi kami via WhatsApp
📨 Hubungi Email kami

Iklan Neon Box

Inspirasi Iklan Neon Box agar Toko Kamu Nggak Kalah Mentereng!

Inspirasi Iklan Neon Box agar Toko Kamu Nggak Kalah Mentereng!

Iklan Neon Box

nanscreativeadv.com – Kamu pernah jalan malam dan tiba-tiba mata langsung tertarik ke papan toko yang terang banget? Itu bukan sulap, tapi kekuatan dari iklan neon box. Bukan cuma soal pencahayaan, tapi soal bagaimana papan itu bisa jadi senjata branding yang ampuh buat bikin bisnis kamu makin dikenal. Di artikel ini, kita bakal bahas semua hal tentang iklan neon box secara santai tapi tetap tajam: dari pengertian, manfaat, bahan, desain, sampai tips biar tampil maksimal. Yuk, simak sampai habis!

 

Apa Itu Iklan Neon Box dan Kenapa Bisnismu Perlu?

Neon box itu papan promosi berbentuk kotak yang bisa menyala dari dalam berkat lampu LED atau neon, bikin nama atau logo toko kamu kelihatan jelas siang dan malam. Panel depannya terbuat dari bahan transparan seperti akrilik, yang dibalut grafis sesuai identitas visual brand. Di balik tampilannya yang sederhana, neon box punya kekuatan besar dalam menyampaikan pesan brand secara cepat dan kuat.

Efektivitasnya bukan kebetulan. Dalam dunia pemasaran visual, cahaya adalah alat penarik perhatian paling instan. Otak manusia secara alami tertarik pada cahaya di lingkungan gelap. Itulah kenapa papan menyala ini tetap jadi andalan bahkan di era digital. Ketika orang lewat depan toko kamu di malam hari dan melihat papan terang dengan pesan yang jelas, mereka langsung tahu: ada sesuatu yang aktif di sana, ada bisnis yang hidup.

 

Manfaat Neon Box sebagai Strategi Jangka Panjang

Banyak pelaku bisnis masih melihat neon box sebagai biaya, bukan investasi. Padahal, dengan perencanaan yang tepat, iklan neon box bisa menjadi aset visual jangka panjang yang terus memberi dampak, tanpa perlu biaya iklan bulanan seperti digital ads. Ini beberapa manfaat strategis yang perlu kamu tahu:

  1. Visibilitas 24/7
    Dengan teknologi LED hemat energi, papan kamu menyala siang-malam. Bagi pelanggan yang kebetulan lewat saat malam, ini jadi trigger visual untuk datang keesokan harinya.
  2. Citra Profesional dan Kredibel
    Toko yang punya signage terang, rapi, dan enak dilihat akan langsung dinilai lebih “niat”. Ini meningkatkan persepsi konsumen bahwa brand kamu serius dan terpercaya.
  3. Meningkatkan Awareness Tanpa Konten Harian
    Berbeda dengan media sosial yang butuh update tiap hari, neon box cukup dibuat sekali tapi bekerja terus menerus. Bahkan orang yang lewat tanpa niat beli bisa secara tidak sadar mengingat brand kamu karena melihat papan itu berulang kali.
  4. Efisien Secara Biaya Jangka Panjang
    Jika dihitung per bulan, biaya promosi visual ini bisa sangat kecil dibanding output yang dihasilkan. 

Perbedaan dari Neon Box, Neon Sign & Sign Box

Banyak orang masih suka ketuker antara neon box, neon sign, dan sign box.. Keduanya sama-sama menyala, tapi sebenarnya beda fungsi dan tempat pakainya. Nah, ini dia perbedaannya:

  • Neon Box adalah papan reklame berbentuk kotak, dengan desain menyatu di panel depan dan sumber cahaya di dalam. Biasanya digunakan untuk branding utama di depan toko, restoran, atau kantor.
  • Neon Sign lebih sering merujuk pada tulisan menyala dengan bentuk bebas, biasanya dipasang di dinding bagian dalam atau dekoratif. Estetik, tapi kurang tahan cuaca jika diletakkan di luar ruangan.
  • Sign Box adalah versi lebih besar dari neon box, umumnya digunakan untuk reklame ukuran besar di pinggir jalan raya. Biasa dipakai oleh perusahaan skala menengah ke atas atau pusat perbelanjaan.

Dengan memahami masing-masing karakteristik ini, kamu bisa menempatkan sumber daya dan budget secara lebih efisien, sekaligus memastikan visual yang kamu bangun sesuai dengan lingkungan pemasangannya.

Baca Juga: Langkah Langkah Membuat Running Text dari Nol Sampai Menyala Terang

 

Bahan-Bahan Penting untuk Membuat Neon Box

Banyak vendor menawarkan harga murah untuk neon box. Tapi kamu harus paham: kualitas neon box sangat bergantung pada bahan yang digunakan, baik untuk panel luar, pencahayaan, maupun rangka strukturalnya. Bahan yang kurang bagus mungkin terlihat menarik di awal, tapi cepat kusam, pudar, atau bahkan rusak dalam hitungan bulan.

Berikut ini bahan-bahan yang biasanya dipakai:

  • Panel Akrilik atau Polycarbonate: Bagian ini menampilkan desain kamu. Akrilik lebih bening dan mewah, tapi agak rapuh. Polycarbonate lebih kuat namun sedikit kurang jernih.
  • Vinyl Printing atau Cutting Sticker: Media untuk desain tulisan, logo, atau gambar. Pastikan kualitas cetaknya tajam, tahan air, dan tidak mudah luntur.
  • LED Strip atau Neon Flex: Pilih LED berkualitas tinggi dengan watt rendah dan daya tahan tinggi (20.000–50.000 jam).
  • Rangka Aluminium/Galvanis: Ini yang menjaga bentuk neon box tetap kokoh meski kena hujan atau angin.
  • Kabel dan Adaptor Terstandarisasi: Jangan asal pakai kabel listrik murah. Pastikan semua komponen aman dan bersertifikat.

Investasi di bahan yang bagus akan buat neon box tahan bertahun-tahun tanpa ribet perbaikan.

 

 

Studi Kasus Sukses Neon Box di Lapangan

Pasti lebih meyakinkan kalau kita bahas juga gimana iklan neon box sukses dipakai di lapangan. Banyak brand kecil maupun besar yang terbantu banget dengan papan menyala ini.

Warung Kopi Pinggir Jalan yang Jadi Viral

Salah satu contoh paling relatable: warung kopi sederhana di pinggir jalan yang awalnya sepi banget. Setelah pemiliknya pasang neon box sederhana bertuliskan “KOPI JADI TEMAN”, pengunjung langsung naik drastis. Orang-orang jadi penasaran karena papan itu nyala terus dan tampil beda dari sekelilingnya. Dari yang awalnya cuma 10 pembeli sehari, naik jadi 40 dalam seminggu.

  • Pemilihan font tebal dan warna hangat
  • Letak papan sejajar mata pengendara
  • Slogan yang ringkas dan mudah diingat

Cafe Tradisional yang Rebranding

Jasa Huruf Timbul

Toko ini dulunya dianggap kuno. Setelah ganti signage dengan neon box berdesain minimalis dan nama baru, citranya berubah total. Anak muda mulai masuk, bahkan banyak yang datang karena “penasaran lihat dari jalan”.

 

Berapa Biaya Pasang Neon Box dan Apakah Worth It?

Banyak orang mengira harga neon box pasti mahal dan hanya cocok untuk brand besar. Padahal, harganya fleksibel banget dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta ukuran bisnis kamu. Justru kalau dihitung sebagai investasi jangka panjang, hasilnya bisa jauh lebih menguntungkan dibanding jenis iklan lain.

  • Ukuran kecil (1×1 meter): mulai dari 1 juta.
  • Ukuran sedang (1×2 meter): sekitar 2–4 juta.
  • Ukuran besar + LED animasi + custom frame: bisa sampai 7 juta ke atas.

Tapi kalau dihitung-hitung, biaya itu sebanding banget sama efeknya. Sekali pasang bisa tahan sampai 3–5 tahun. Bandingkan dengan iklan cetak yang tiap bulan harus diperbarui. Jadi, jawabannya: worth it banget!

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tulisan Jalan! Ini Fungsi Running Text yang Sering Di Salah Pahami

 

Neon Box = Investasi Visual yang Nggak Pernah Tidur

Di tengah persaingan bisnis yang semakin padat, kamu nggak bisa cuma mengandalkan produk bagus. Tampilan toko kamu juga harus bisa “teriak” dari kejauhan. Iklan neon box kasih solusi itu: tampil mencolok, nyala terus, dan menciptakan kesan profesional.

Dengan pemilihan bahan yang tepat, desain yang dipikirkan matang, dan penempatan yang strategis, neon box bisa jadi senjata rahasia kamu buat narik pelanggan lebih banyak.

Kalau kamu lagi mikir bikin iklan neon box buat toko, kafe, atau usaha rumahan, sekarang waktu yang tepat. Coba deh mampir ke NansCreativeAdv kamu bisa konsultasi gratis, memilih desain yang cocok, dan dapat hasil yang nggak cuma terang, tapi juga berkelas!

📲 Hubungi kami via WhatsApp
📨 Hubungi Email kami

Langkah Langkah Membuat Running Text

Langkah Langkah Membuat Running Text dari Nol Sampai Menyala Terang

Langkah Langkah Membuat Running Text dari Nol Sampai Menyala Terang

Langkah Langkah Membuat Running Text

nanscreativeadv.com – Pernah kepikiran bikin running text LED sendiri tapi ngerasa belum cukup ngerti soal elektronik? Tenang, kamu nggak sendirian. Entah buat papan promosi toko, dekorasi kamar, atau sekadar iseng karena suka ngerakit, semuanya bisa dimulai dari nol. Biayanya juga nggak bikin kantong jebol, asalkan kamu tahu tahapan dan alat yang perlu disiapkan. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas semua Langkah-Langkah Membuat Running Text dengan bahasa yang gampang dipahami.

 

Alat dan Bahan

Sebelum masuk ke tahap teknis, pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia. Langkah ini penting agar kamu nggak bolak-balik nyari komponen saat proses perakitan.

Beberapa alat dan bahan utama:

  • LED Matrix (misal: P10)
  • Arduino UNO / ESP32
  • Kabel jumper
  • Power supply 5V
  • Software kontrol (X Show / Arduino IDE)
  • Laptop untuk pengaturan teks
  • Kabel USB
  • Box casing (opsional, untuk tampilan lebih rapi)

Semua komponen ini bisa kamu beli online atau di toko elektronik dengan harga yang cukup bersahabat.

 

Merakit Modul LED Matrix-nya dengan Benar

Setelah semua komponen tersedia, langkah berikutnya adalah merakit modul LED Matrix. Modul ini biasanya memiliki panah kecil yang menunjukkan arah aliran data. Pastikan semua modul terpasang dengan arah panah yang sama agar sinyal teks bisa mengalir dengan lancar.

Sambungkan modul satu sama lain menggunakan kabel data, lalu sambungkan ke power supply 5V.

 

Cara Menyambungkan Kabel Power dan Data Supaya Aman

Pada tahap ini, kamu membutuhkan dua jalur utama: satu untuk power dan satu untuk data.

  • Power: Hubungkan kabel merah ke jalur +5V dan kabel hitam ke GND untuk grounding yang aman.
  • Data: Sambungkan kabel data dari pin DIN modul LED dan arahkan keluar melalui pin DOUT ke modul berikutnya.

Jika menggunakan Arduino, sambungkan pin data ke D8 atau D10 sesuai dengan program. Untuk ESP32, pilih pin yang sesuai dari library yang digunakan.

Pastikan semua koneksi terpasang dengan kencang. Untuk hasil yang lebih tahan lama, kamu bisa menyolder kabel agar tidak mudah lepas.

 

Gunakan Software Buat Tulis Teksnya

Setelah semua tersambung, saatnya menulis teks. Terdapat dua software populer yang sering digunakan:

1. X Show

Software ini cocok untuk yang tidak ingin repot dengan coding. Kamu tinggal drag and drop, masukkan teks, atur font, warna, kecepatan teks, lalu simpan ke SD card atau USB.

2. Arduino IDE

Langkah Langkah Membuat Running Text

Jika kamu ingin fleksibilitas lebih, kamu bisa menulis kode sendiri menggunakan Arduino IDE. Dengan library MD_Parola & MD_MAX72xx untuk mengatur running text dengan menggunakan kode-kode Khusus. 

 

Atur Ukuran, Font, dan Kecepatan Teks Sesuai Kebutuhan

Font dan kecepatan teks memengaruhi keterbacaan. Jika terlalu cepat, orang akan kesulitan membaca. Sebaliknya, jika terlalu lambat, orang bisa keburu lewat.

Pengaturan ini bisa dilakukan melalui X Show atau langsung di kode Arduino. Beberapa modul juga mendukung perubahan warna teks, terutama jika menggunakan RGB matrix.

 

Transfer Program ke Modul LED

Setelah kamu mengatur teks, langkah selanjutnya adalah mengunggah program ke modul LED. Kamu bisa melakukannya dengan dua cara:

  • Arduino: Hubungkan kabel USB dari laptop ke board Arduino, lalu klik “Upload” di software.
  • X Show: Simpan file ke USB atau SD Card, lalu colok ke controller.

Tunggu proses transfer selesai. Biasanya cuma butuh beberapa detik. Setelah itu, teks bakal langsung muncul dan mulai berjalan.

Baca Juga: Keunggulan Huruf Timbul yang Bikin Branding Bisnis Kamu Makin Stand Out

 

Apakah Bisa Bikin Running Text Tanpa Arduino?

Pertanyaan ini sering muncul, terutama dari pemula. Jawabannya: bisa. Gunakan controller plug-and-play seperti BX5U, T1000, atau sejenis yang kompatibel dengan X Show.

Keuntungannya:

  • Tidak perlu coding
  • Proses cepat dan minim error

Namun, kekurangannya adalah:

  • Kustomisasi terbatas
  • Tidak bisa menambahkan sensor, koneksi Wifi, atau efek teks khusus

Pilih sesuai kebutuhanmu. Untuk tampilan teks standar, controller biasa sudah cukup. Jika ingin fitur lanjutan, Arduino lebih fleksibel.

 

Mengatur Arah Text

Kamu bisa atur arah teks berjalan di software. Di X Show biasanya ada opsi “Direction”, lalu pilih left to right atau sebaliknya.

Kalau kamu coding pakai Arduino, arah teks bisa diatur di bagian setTextAlignment() atau dengan setScrollDirection().

Misalnya:

display.setScrollDirection(PA_LEFT);

Eksperimen aja, karena kadang arah teks bisa ngikutin posisi pemasangan LED-nya.

 

Bagaimana Cara Biar Teks Gak Lag?

Masalah paling umum waktu ngerakit running text adalah flicker alias layar kedip-kedip. biasanya dikarenakan:

  • Tegangan power supply tidak stabil
  • Kabel data terlalu panjang
  • Delay berlebihan di program
  • Kualitas modul yang kurang baik

Solusi yang bisa dilakukan:

  • Gunakan power supply minimal 5V 10A untuk 4 panel
  • Rapikan kabel dan hindari kabel terlalu panjang
  • Kurangi penggunaan delay() di program

Setelah itu, Gunakan power supply dengan kapasitas cukup (minimal 5V 10A untuk 4 panel), pastikan kabel rapi dan gak kepanjangan, serta optimalkan script kamu.

Baca Juga: Rangka Neon Box Akrilik Bukan hanya Kerangka, Tapi Pondasi Branding

 

Menambahkan Sensor Tambahan untuk Efek Interaktif

Jika kamu ingin membuat running text menjadi lebih interaktif, kamu bisa menambahkan sensor tambahan seperti sensor gerak (PIR) atau sensor cahaya. Dengan sensor ini, teks bisa menyala hanya saat ada orang lewat, atau berubah sesuai kondisi pencahayaan ruangan.

Penggunaan sensor juga membuka peluang integrasi dengan sistem smart home atau IoT. Misalnya, kamu bisa mengatur running text yang berubah otomatis berdasarkan data cuaca, jam, atau notifikasi tertentu dari internet.

Kamu hanya perlu menambahkan beberapa baris kode pada Arduino IDE dan menghubungkan sensor ke pin input digital atau analog.

 

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi Saat Merakit Running Text

Namanya juga belajar, pasti ada salah di awal. Tapi agar tak terulang kesalahan yang sama seperti banyak orang, mending tahu dulu beberapa error klasik yang sering kejadian waktu melakukan Langkah-Langkah Membuat Running Text.

1. Salah Sambung Kabel Data atau Power

Salah sambung kabel Kesalahan pada polaritas kabel power bisa merusak modul. Selain itu, pastikan kabel data terpasang pada pin yang tepat.

2. Dipasang Berlawanan Arah Panah

Setiap modul LED Matrix biasanya punya panah kecil sebagai penunjuk arah data. Kalau kamu pasangnya kebalik, sinyal gak bakal nyampe. Hasilnya? Layar mati atau teks error.

3. Power Supply Gak Kuat

Jika pakai lebih dari 2 atau 3 panel, jangan remehkan urusan daya. Idealnya sih 5V 10A buat 4 panel. Lebih dari itu? Lebih baik langsung pakai adaptor industrial. 

4. Overload di Arduino atau ESP

Arduino bisa ngos-ngosan kalau terlalu banyak animasi atau panel. Jika seperti ini, solusinya tinggal dua: optimasi skrip kamu atau langsung naik level ke ESP32 yang lebih kuat.

5. Coding Delay Terlalu Tinggi

Delay berlebihan bikin teks jalan kayak siput. Jangan terlalu banyak pakai delay() di loopnya, apalagi kalau bukan buat efek.

 

Gak Perlu Jadi Ahli, Cukup Punya Niat dan Panduan yang Jelas 

Merakit running text memang terlihat rumit, Tetapi sebenarnya cukup menyenangkan jika dilakukan dengan panduan yang jelas. Selain itu,  Langkah-Langkah Membuat Running Text bisa terus bereksperimen dan mengembangkan tampilan sesuai keinginan.

Kalau kamu Ingin running text LED yang gak cuma nyala, tapi juga punya desain keren dan visual branding yang konsisten, tim Nans Creative Adv siap bantu. Konsultasi bisa mulai dari desain logo sampai visual LED yang estetik. Yuk, ngobrol dulu aja secara gratis!

📲 Hubungi kami via WhatsApp
📨 Hubungi Email kami

×

Hallo!

Ada yang bisa kami bantu?

× Chat kami